Empat Bintang Sepak Bola Eropa Rayakan Idulfitri 2025: Termasuk Legenda Liverpool
Mponix - Jakarta, 31 Maret 2025 – Idulfitri merupakan momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk para pesepak bola profesional yang merumput di Eropa. Meskipun berada jauh dari kampung halaman dan menjalani jadwal pertandingan yang padat, mereka tetap menyempatkan diri untuk merayakan hari kemenangan ini dengan penuh suka cita. Berikut adalah empat bintang sepak bola Eropa yang merayakan Idulfitri 2025, salah satunya merupakan legenda Liverpool.
1. Mohamed Salah (Liverpool)
Dikenal sebagai "Egyptian King," Mohamed Salah adalah salah satu pemain Muslim paling berpengaruh di Premier League. Sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017, Salah tidak hanya dikenal karena ketajamannya di lapangan, tetapi juga karena dedikasinya terhadap agama Islam. Setiap tahunnya, Salah selalu menyempatkan diri untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga dan komunitas Muslim di Liverpool.
Pada Idulfitri 2025, Salah membagikan momen kebersamaannya dengan putrinya melalui media sosial. Dalam unggahan tersebut, terlihat mereka tengah menikmati suasana Lebaran dengan dekorasi khas dan hidangan tradisional. Kehangatan yang terpancar dari foto tersebut mendapat banyak apresiasi dari penggemar di seluruh dunia.
2. Karim Benzema (Real Madrid)
Striker andalan Real Madrid, Karim Benzema, juga merayakan Idulfitri dengan penuh khidmat. Benzema, yang memiliki darah Aljazair dari kedua orang tuanya, dikenal sebagai Muslim yang taat. Meskipun jadwal pertandingan La Liga seringkali berdekatan dengan perayaan Idulfitri, Benzema selalu berusaha meluangkan waktu untuk merayakannya.
Pada Idulfitri 2025, Benzema mengadakan acara buka puasa bersama rekan-rekan setim dan staf klub. Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antar pemain, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam tim. Benzema juga aktif membagikan ucapan Idulfitri melalui akun media sosialnya, menginspirasi jutaan penggemar Muslim di seluruh dunia.
3. Paul Pogba (Juventus)
Gelandang kreatif Juventus, Paul Pogba, memeluk Islam pada usia 20 tahun setelah menemukan kedamaian dalam ajaran agama tersebut. Sejak saat itu, Pogba dikenal sebagai sosok yang religius dan sering membagikan momen-momen spiritualnya kepada publik.
Pada perayaan Idulfitri 2025, Pogba memilih untuk merayakannya secara sederhana bersama keluarga dan teman dekat di Turin. Ia juga memanfaatkan momen ini untuk berbagi dengan sesama melalui kegiatan amal, seperti menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk membantu komunitas Muslim yang membutuhkan. Tindakan ini mencerminkan komitmennya dalam menjalankan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
4. Sadio Mané (Bayern München)
Sadio Mané, yang kini membela Bayern München setelah sukses bersama Liverpool, dikenal sebagai pemain yang rendah hati dan religius. Berasal dari Senegal, Mané tumbuh dalam keluarga Muslim yang taat, dengan ayahnya merupakan seorang imam masjid.
Pada Idulfitri 2025, Mané kembali ke kampung halamannya di Bambali, Senegal, untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dan masyarakat setempat. Selain merayakan Idulfitri, Mané juga meresmikan pembangunan masjid dan sekolah yang ia danai sebagai bentuk kontribusinya terhadap komunitas. Tindakan filantropis ini mendapat apresiasi luas dan menunjukkan dedikasi Mané dalam membantu memajukan daerah asalnya.
Peran Klub dalam Mendukung Pemain Muslim
Mponix Login - Banyak klub sepak bola Eropa yang menunjukkan dukungan terhadap pemain Muslim mereka selama bulan Ramadan dan perayaan Idulfitri. Misalnya, klub-klub seperti Chelsea, Barcelona, Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund, Newcastle United, dan Feyenoord secara aktif menyampaikan ucapan selamat Ramadan dan Idulfitri melalui media sosial mereka. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas dan penghargaan terhadap keberagaman budaya dan agama dalam dunia sepak bola.
Tantangan Berpuasa bagi Atlet Profesional
Mponix Daftar - Menjalani ibadah puasa selama Ramadan merupakan tantangan tersendiri bagi atlet profesional. Mereka harus menyesuaikan jadwal latihan dan pertandingan dengan waktu sahur dan berbuka, serta memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga performa. Banyak pemain Muslim yang bekerja sama dengan tim medis dan pelatih untuk menyusun program khusus selama bulan puasa, sehingga mereka tetap dapat berkompetisi di level tertinggi tanpa mengorbankan kewajiban agama.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Kehadiran pemain-pemain Muslim di kancah sepak bola Eropa memberikan inspirasi bagi generasi muda Muslim di seluruh dunia. Mereka membuktikan bahwa komitmen terhadap agama dan profesionalisme dalam olahraga dapat berjalan beriringan. Dengan tetap menjalankan ibadah dan merayakan hari-hari besar keagamaan, para pemain ini menjadi teladan bahwa identitas budaya dan agama dapat dipertahankan bahkan di lingkungan yang berbeda.
Kesimpulan
Perayaan Idulfitri 2025 menjadi momen spesial bagi para bintang sepak bola Eropa yang beragama Islam. Meskipun berada di tengah-tengah musim kompetisi yang sibuk, mereka tetap menyempatkan diri untuk merayakan hari kemenangan ini dengan cara masing-masing. Dukungan dari klub dan komunitas sepak bola menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman semakin kuat dalam dunia olahraga. Kisah-kisah mereka tidak hanya menginspirasi penggemar saja tetapi seluruh umat islam yang ada di dunia.