Jadi Runner-up Grup D Piala Asia U-17 2025, Korea Utara Hadapi Timnas Indonesia U-17 di Perempat Final
Mponix - Doha, Qatar – Hasil akhir fase grup Piala Asia U-17 2025 akhirnya mempertemukan dua tim Asia Timur yang sama-sama punya misi besar di turnamen ini: Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Utara U-17 di babak perempat final! Pertemuan ini dipastikan usai laga terakhir Grup D yang memperlihatkan Korea Utara hanya finis sebagai runner-up, di bawah Jepang, meski tampil cukup solid sepanjang babak penyisihan.
Laga ini pun diprediksi bakal menjadi salah satu duel terpanas di perempat final. Di satu sisi, Garuda Muda tampil meyakinkan dengan torehan 2 kemenangan dan 1 hasil imbang dari Grup C. Di sisi lain, Korea Utara tampil defensif namun efisien — mencetak sedikit gol, tapi disiplin dalam bertahan.
Pertemuan keduanya akan digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, besok malam waktu setempat. Berikut ulasan lengkap tentang latar belakang pertemuan dua tim ini, kekuatan masing-masing, dan bagaimana peta duel klasik Asia Timur vs Asia Tenggara ini terbentuk.
Korea Utara Gagal Rebut Puncak Grup D: Jepang Terlalu Kuat
Korea Utara sejatinya tampil cukup impresif dalam dua laga awal. Mereka menang 2-0 atas Uni Emirat Arab dan bermain imbang 1-1 melawan Uzbekistan. Namun di laga pamungkas, skuad muda "Chollima" kalah tipis 0-1 dari Jepang yang memang tampil dominan di Grup D.
Dengan hasil itu, Korea Utara mengumpulkan 4 poin dari 3 pertandingan (1 menang, 1 seri, 1 kalah) dan berhak atas tiket runner-up, mengungguli Uzbekistan lewat selisih gol.
Pelatih Korea Utara, Ri Chol, menyebut kekalahan dari Jepang jadi bahan evaluasi besar:
“Kami tidak kalah mental, tapi kalah efisiensi. Kami harus lebih tajam. Lawan berikutnya Indonesia punya kecepatan dan kolektivitas. Ini akan jadi tantangan besar bagi kami.”
Timnas Indonesia U-17: Momentum Terus Naik, Siap Ladeni Gaya Agresif Korea Utara
Sementara itu, skuad Garuda Muda asuhan Nova Arianto tampil meyakinkan di Grup C. Kemenangan penting atas Yaman (2-1) dan Korea Selatan (3-1) mengantar Indonesia lolos lebih awal ke perempat final. Meski hanya bermain imbang 1-1 melawan Afghanistan di laga terakhir, itu terjadi karena Nova melakukan rotasi besar-besaran untuk menjaga kebugaran tim.
Saat ini para pemain Indonesia berada dalam kondisi siap tempur. Nova mengatakan bahwa dirinya sudah mengantisipasi kemungkinan bertemu siapa pun di babak delapan besar, dan Korea Utara bukan lawan yang mengejutkan.
“Kami sudah memantau mereka sejak awal. Mereka tim dengan disiplin tinggi, dan sangat direct. Kami harus main cepat, cerdas, dan tidak boleh memberi ruang,” ujar Nova.
Head-to-Head: Pertemuan Langka, Tapi Potensial Sengit
Dalam sejarah turnamen kelompok usia AFC, Indonesia dan Korea Utara jarang bertemu. Namun dalam setiap pertemuan dua tim ini di level senior maupun junior, selalu tercipta laga keras dan ketat.
Terakhir kali Indonesia bertemu Korea Utara di level U-20 adalah pada Piala Asia U-19 2014, saat itu laga berakhir imbang 1-1. Kini, di level U-17, keduanya membawa gaya bermain yang berbeda.
Indonesia tampil atraktif, menekankan kombinasi dan penetrasi lewat sayap serta kecepatan transisi.
Korea Utara lebih kaku namun efektif — menumpuk pertahanan dan melancarkan serangan balik cepat dengan pressing agresif.
Kekuatan Timnas Indonesia U-17: Kolektivitas, Kecepatan, dan Gelandang Kreatif
Dari tiga laga di fase grup, Indonesia menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim “kejar bola”, tapi sudah punya skema permainan matang. Kehadiran nama-nama seperti:
Evandra Florasta – top skor sementara tim (3 gol),
Iqbal Musafry – playmaker sekaligus kapten,
Azzam Ardhi – bek tengah yang tak tergantikan,
dan Davin Hermawan – gelandang pekerja keras,
…menjadi tulang punggung permainan cepat ala Nova.
Indonesia juga punya senjata dari bangku cadangan seperti Raka Fathir, Rafif Muzakki, dan Kinan Firmansyah yang bisa mengubah jalannya laga.
Kekuatan Korea Utara U-17: Soliditas Bertahan dan Serangan Balik Cepat
Mponix Login - Korea Utara terkenal dengan kedisiplinan taktik dan semangat juang tinggi. Di turnamen ini, mereka hanya kebobolan dua gol dari tiga laga. Lini belakang yang dikomandoi oleh Pak Chol Jin dan kiper Kim Yong Il jadi salah satu tembok kokoh.
Dalam menyerang, pemain bernama Ri Kwang Myong menjadi sosok yang paling diandalkan. Ia sudah mencetak 2 gol, dan dikenal punya kemampuan individu menembus pertahanan lawan meski tanpa banyak dukungan.
Prediksi Taktik: Siapa yang Akan Menguasai Tengah?
Pertarungan ini diperkirakan akan terjadi di lini tengah. Indonesia kemungkinan akan mengandalkan Davin dan Iqbal untuk membangun alur bola dari tengah, sementara Korea Utara akan mengandalkan pressing untuk merebut bola sejak awal dan meluncurkan serangan cepat.
Nova harus hati-hati dengan transisi cepat Korea Utara. Sebaliknya, pelatih Ri Chol perlu waspada dengan variasi serangan Indonesia yang bisa membongkar pertahanan dengan kombinasi pendek maupun umpan silang cepat.
Faktor Penentu: Disiplin dan Penyelesaian Akhir
Mponix Daftar - Dalam laga seimbang seperti ini, dua hal jadi krusial:
Disiplin Taktik – Tim yang mampu menjaga organisasi permainan hingga 90 menit tanpa celah akan unggul.
Penyelesaian Akhir – Satu peluang bisa jadi penentu. Evandra di kubu Indonesia dan Ri Kwang Myong di kubu Korea Utara sama-sama jadi tumpuan.
Suporter Indonesia Siap Penuhi Stadion
Salah satu keuntungan tambahan bagi Timnas Indonesia U-17 adalah dukungan masif dari suporter. Di setiap laga grup, ribuan fans Merah Putih hadir di stadion. Bahkan di Doha, beberapa komunitas diaspora Indonesia sudah bersiap kembali memadati stadion saat menghadapi Korea Utara.
Nova mengapresiasi dukungan ini:
“Atmosfer seperti ini luar biasa. Anak-anak merasa seperti main di rumah. Semoga nanti di laga delapan besar, semangat mereka makin membara.”
Statistik Menjelang Laga:
Statistik | Timnas Indonesia U-17 | Korea Utara U-17 |
---|---|---|
Main | 3 pertandingan | 3 pertandingan |
Menang | 2 | 1 |
Imbang | 1 | 1 |
Kalah | 0 | 1 |
Gol Dicetak | 6 | 3 |
Gol Kebobolan | 3 | 2 |
Clean Sheet | 0 | 1 |
Pemain Kunci | Evandra, Iqbal | Ri Kwang Myong, Pak Chol Jin |
Perkiraan Starting XI:
Timnas Indonesia U-17: Rizky Januar; Dandy Cahya, Azzam Ardhi, Alvano, Rullyan Pratama; Davin Hermawan, Iqbal Musafry, Kinan Firmansyah; Daffa Drajat, Evandra Florasta, Rafif Muzakki.
Korea Utara U-17: Kim Yong Il; Pak Chol Jin, Han Il Guk, Ri Nam Hyok; Jong Song Il, Ri Chol Hyok, Kang Myong Ho; Kim Su Bong, Ri Kwang Myong.
Kesimpulan dan Prediksi Skor
Mponix Register - Pertarungan antara Indonesia U-17 dan Korea Utara U-17 akan menjadi ajang pembuktian siapa yang paling siap dari segi mental, teknik, dan fisik. Timnas Indonesia punya momentum dan dukungan moral tinggi, sedangkan Korea Utara membawa kekuatan organisasi pertahanan yang sulit ditembus.
Jika Indonesia mampu menjaga tempo dan tidak terjebak dalam perang fisik ala Korea Utara, mereka punya peluang besar untuk lolos ke semifinal Piala Asia U-17 2025 — sekaligus mengulang sejarah emas.
Prediksi Skor: Indonesia U-17 2-1 Korea Utara U-17